Mengejar LPDP Part V: Statement of Purpose

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera, semoga rahmat Allah beserta kita semua.

Setelah mengumpulkan berkas-berkas persyaratan dan merampungkan Rencana Studi, satu syarat terakhir sebelum melakukan pendaftaran di laman LPDP adalah menyelesaikan Statement of Purpose.

Statement of Purpose merupakan sebutan lain untuk essay Kontribusiku Bagi Indonesia. LPDP menginginkan essay Statement of Purpose dengan kriteria: paling banyak 1.000 kata, menjelaskan rencana kontribusi yang telah, sedang dan akan dlakukan untuk masyarakat, lembaga, instansi, profesi, atau komunitas.

Essay Statement of Purpose yang dikehendaki LPDP meliputi:

1. Deskripsikan diri Saudara.
2. Deskripsikan kontribusi yang telah, sedang dan akan Saudara lakukan untuk masyarakat/lembaga/instansi/profesi dan komunitas
3. Deskripsikan mimpi Saudara tentang Indonesia masa depan.
4. Deskripsikan peran apa yang akan Saudara lakukan.
5. Deskripsikan cara Saudara mewujudkan mimpi tersebut.

Saya banyak membaca essay-essay Kontribusiku Bagi Indonesia milik awardee LPDP di internet. Satu yang dapat saya simpulkan adalah, tak perlu muluk-muluk atau berpikir terlalu tinggi soal kontribusi kita terhadap bangsa. Jika kita punya kontribusi luar biasa seperti menciptakan mesin untuk membantu petani, membuat aplikasi untuk menangkal hoaks, atau mewakili Indonesia di perlombaan internasional, tentu sangat bagus sekali untuk bahan essay. Namun, jika tidak, tak perlu berkecil hati. LPDP tidak meminta yang "wah" dari kita. Mengajar anak-anak mengaji di masjid, menjadi panitia di kegiatan sosial kemasyarakatan, atau menggerakkan TBM kecil-kecilan di desa, sudah boleh disebut kontribusi.

Saran saya, jujurlah ketika menulis Statement of Purpose, dan jadilah diri sendiri. Think originally, write honestly. Boleh "menjual" diri semahal mungkin, asalkan tidak melebih-lebihkan apalagi mengada-ada. Namun, jangan pula terlalu rendah hati. Hal-hal kecil yang kita lakukan untuk masyarakat, yang sepintas terlihat sepele, kadang bisa menjadi nilai plus bagi kita di mata reviewer.

Biasanya, saya merampungkan artikel 1.000 kata dalam dua jam. Tapi menulis Statement of Purpose rasanya benar-benar berbeda. Saya lebih hati-hati, lebih banyak berpikir, dan banyak bertanya pada diri sendiri. Saya tak mau terlihat "terlalu" di mata reviewer, entah itu terlalu "wah" maupun terlalu "ih". Yang sedang-sedang saja, tapi juga unik, original, dan "saya banget".

Butuh sekitar seminggu untuk saya merampungkan Statement of Purpose. Karena tak ada laptop, essay ini saya cicil saat day-off mengajar, menggunakan komputer di warung kopi suami. Kadang saya tulis di rumah menggunakan laptop milik keponakan saat Fathiya tidur.

Berkali-kali saya kirim essay ini ke teman-teman guru atau teman kuliah yang sekarang sedang menempuh Magister. Saran-saran dari mereka saya gunakan sebagai pertimbangan untuk merombak essay. Seorang teman yang sedang S2 di UIN Sunan Kalijaga menyebut essay saya sudah cukup menunjukkan diri saya yang sebenarnya, tak lupa sambil mendoakan saya semoga diberi hasil terbaik.

Alhamdulillah, setelah tiga kali revisi, Statement of Purpose saya anggap sudah selesai dan siap diunggah sebagai persyaratan beasiswa LPDP.



Bagi kawan-kawan yang ingin mengunduh Statement of Purpose milik saya di atas, boleh klik di pojok kanan atas yang nanti akan diarahkan ke Google Drive. Atau jika kesulitan, silakan download versi PDF-nya di sini.

Sedikit tips dari saya, tulislah Statement of Purpose dengan gaya sastrawi, guna menghindari kesan sombong yang mungkin timbul. Ceritakan semua kelebihan kita dengan bahasa yang sederhana. Rangkum segala sepak terjang kita dengan kalimat yang mudah dipahami semua kalangan, terutama bila latar belakang keilmuan dan profesi kita termasuk unik dan jarang. Dan jangan lupa berdoa, semoga Statement of Purpose yang kita susun ini dapat menjadi jalan menuju kelolosan beasiswa LPDP.