Home Top Ad

Responsive Ads Here

Mengejar LPDP: The Series


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, tanggal 20 September 2018 kemarin Allah memberi saya kejutan yang amat manis. Saya dinyatakan lolos seleksi beasiswa LPDP Dalam Negeri untuk prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Saya menyebutnya "kejutan" karena kelulusan ini tak saya sangka-sangka sebelumnya. Karena ada beberapa keseleo lidah ketika seleksi wawancara (yang akan saya ceritakan dalam postingan terpisah, kelak) saya telah mempersiapkan diri lahir batin untuk ditolak oleh LPDP.

Bagi kawan-kawan yang belum pernah dengar tentang beasiswa LPDP ini, berikut link-link yang sekiranya dapat membantu.
Panduan Beasiswa LPDP BPI Reguler
Panduan Beasiswa LPDP BPI Afirmasi
Panduan Beasiswa LPDP BUDI (khusus dosen)
Daftar Perguruan Tinggi Tujuan LPDP Dalam Negeri
Daftar Perguruan Tinggi Tujuan LPDP Luar Negeri

Secara singkat, LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) merupakan pengelola dana abadi dari pemerintah yang fungsinya adalah memberikan dana pendidikan (beasiswa) untuk jenjang Magister dan Doktoral, serta dana bantuan penelitian untuk disertasi dan riset produktif. LPDP berada di bawah naungan Kementerian Keuangan, namun pada prosesnya, LPDP bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Untuk beasiswa Magister dan Doktoral, skema LPDP adalah beasiswa penuh, artinya hampir semua aspek dibiayai, mulai dari SPP (tuition fee), biaya pendaftaran, biaya buku, biaya hidup, biaya penelitian, sampai asuransi. Dari 2013-2016, pendaftaran dibuka empat kali setahun. Sejak 2017, penerimaan hanya dibuka dua kali setahun, dan waktu pendaftaran dalam negeri dan luar negeri dipisah.

Saya mendaftar jenjang Magister Dalam Negeri 2018. Tahun ini, kuota yang diterima LPDP adalah 4000 orang, sebanyak 65% atau 2600 penerima beasiswa dalam negeri, dan 35% atau 1400 penerima beasiswa luar negeri. LPDP berkomitmen akan memberikan hingga 60.000 beasiswa hingga 2045 kelak.

Sesuai dengan janji saya pada diri sendiri, usai rangkaian seleksi LPDP saya ingin menularkan pengalaman saya berburu beasiswa dari Kementerian Keuangan RI ini. Lolos tidak lolos, saya sudah berniat akan membagi cerita saya melalui blog. Maka di sinilah kita.

Agar memudahkan cerita mengalir dan ingatan saya akan detail-detail kisahnya lebih tergali, saya akan membagi setiap proses menuju LPDP ke dalam postingan tersendiri. Termasuk persiapan administrasi, yang membutuhkan investasi waktu dan tenaga yang tak terhitung serta biaya yang tergolong besar, akan saya "preteli" satu per satu ke dalam postingan-postingan terpisah.

Berikut indeksnya.
1. Mengejar LPDP Part I: Persiapan + Tes TOEFL
2. Mengejar LPDP Part II: Surat Sehat & Surat Keterangan Bebas Narkoba
3. Mengejar LPDP Part III: Surat Pernyataan, Surat Rekomendasi, dan Surat Izin Atasan
4. Mengejar LPDP Part IV: Rencana Studi
5. Mengejar LPDP Part V: Statement of Purpose
6. Mengejar LPDP Part VI: Pendaftaran
7. Mengejar LPDP Part VII: Lolos Seleksi Administrasi
8. Mengejar LPDP Part VIII: Seleksi Berbasis Komputer (SBK)
9. Mengejar LPDP Part IX: Lolos Seleksi Berbasis Komputer
10. Mengejar LPDP Part X: Seleksi Substansi - LGD
11. Mengejar LPDP Part XI: Seleksi Substansi - Wawancara
12. Mengejar LPDP Part XII: Lolos Seleksi Substansi

Sedikit cerita tentang diri saya. Saya lahir dan besar di Nganjuk, Jawa Timur, dari orangtua yang keduanya berprofesi sebagai petani. Pendidikan dasar dan menengah pertama saya lakoni di Lengkong, Nganjuk, dan pendidikan menengah atas di Patianrowo, Nganjuk, nyambi mondok di pesantren. Pendidikan S1 saya tempuh di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, dengan biaya pendidikan dari Yayasan tempat saya mondok. Usai kuliah tahun 2014, saya mengajar di SMK Islam Al-Qomar, lembaga pendidikan menengah atas milik Yayasan, yang baru berdiri di tahun yang sama. Saya didapuk sebagai guru kompetensi keahlian Multimedia, sampai hari ini.

Mengenai kelolosan LPDP yang akan saya ceritakan melalui blog ini, tak ada sedikit pun niat saya untuk pamer, apalagi menyombongkan diri. Tulisan berseri ini saya buat semata-mata sebagai rasa syukur saya kepada Allah serta ungkapan terima kasih saya kepada orangtua dan suami. Mereka adalah orang-orang di belakang layar yang berperan besar pada setiap cuil kesuksesan yang saya dapat.

Kepada kawan-kawan yang akan mengejar beasiswa LPDP, baik dalam maupun luar negeri, SEMANGAT! Fokus, luruskan niat, usaha sampai maksimal, lalu biarkan Allah yang menangani sisanya. "Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu."

Dengan kuasa Allah, saya bisa tembus LPDP, apalagi Anda.
Mengejar LPDP: The Series Mengejar LPDP: The Series Reviewed by Kurnia Indasah on 10:01 Rating: 5

Tidak ada komentar