Home Top Ad

Responsive Ads Here

Mengejar LPDP Part VII: Lolos Seleksi Administrasi

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera, semoga rahmat Allah beserta kita semua.

Usai men-submit pendaftaran ke laman LPDP pada tanggal 28 Mei 2018, tak ada lagi yang bisa saya lakukan selain berdoa dan menunggu pengumuman. Karena penetapan seleksi administrasi akan diumumkan tanggal 29 Juni, maka genap satu bulan saya menunggu.

Selama satu bulan menunggu, saya dilanda kebiasaan buruk yang telah lama saya miliki: harap-harap cemas yang terlalu berlebihan. Bagaimana jika dokumen yang saya setor tidak lengkap dan ada kekurangan? Padahal semua berkas yang perlu diunggah, sudah saya upload. Bagaimana jika scan KTP harus depan belakang, sedangkan KTP saya cuma kelihatan depannya? Bagaimana jika surat rekomendasi saya tidak terbaca sehingga dianggap gagal pemberkasan? Serta banyak "bagaimana-bagaimana" yang lain yang cukup mengganggu kualitas hidup saya selama sebulan itu.

Untungnya, ada jeda Hari Raya Idul Fitri pada masa-masa menunggu itu, sehingga selama beberapa waktu, saya bisa mengalihkan pikiran untuk hal lain. Libur Lebaran juga berarti mengajak Fathiya silaturrahim ke keluarga bapaknya di Jogja yang hanya bisa kita lakukan setahun sekali.

Ketika akhirnya tanggal 29 Juni datang, yang sebetulnya tanpa ditunggu pun dia akan datang, dini hari sekitar pukul 02.00 saya cek akun pendaftaran saya di laman LPDP. Masih kosong. Barangkali nanti ketika jam kerja.

Pagi harinya sekitar jam sembilan, saya cek lagi pengumumannya lewat komputer di kios. Masih juga belum muncul. Selama tiga jam, saya bolak-balik me-refresh laman pengumuman, hampir setiap 15 menit sekali. Sampai saya pulang sekitar pukul 12.30, yang ditunggu belum muncul.

Harap-harap cemas saya semakin menjadi-jadi ketika saya mencari informasi di internet, ada salah satu blog yang mengatakan bahwa LPDP tidak akan menghubungi pendaftar yang dinyatakan tidak lolos seleksi. Saya pasrah, jika perjuangan mengumpulkan berkas sejak 2017, bahkan tidak sanggup menembus seleksi administrasi. Kalau memang belum rezeki, ya sudahlah, saya berencana akan coba lagi di Batch 2 untuk program Afirmasi Santri.

Akhirnya, setelah sholat Isya', notifikasi email yang saya nanti-nanti pun nangkring di pemberitahuan. Email dari LPDP itu isinya memberitahukan bahwa seleksi administrasi sudah diumumkan, silakan cek akun pendaftaran masing-masing. Rupanya LPDP selalu memberitahukan lewat email soal pengumuman apapun yang mereka sampaikan di akun pendaftaran.

Berhubung sinyal di rumah benar-benar memprihatinkan, saya kirim WA ke suami yang sedang menjaga kios, minta tolong untuk melihat akun pendaftaran saya. Beberapa menit kemudian, sebuah screenshot dari laman pengumuman LPDP dikirim ke saya. Aduh, untuk download pun sinyalnya tak sanggup di tengah-tengah jam padat begini. Saya minta dikasih tahu saja lolos tidaknya, lalu suami menelpon dan memberitahu bahwa saya lolos seleksi administrasi.

Alhamdulillah, lega sekali rasanya. Saya cium Fathiya yang waktu itu sudah tidur, lalu saya bilang, "Insya Allah kita ke Jogja lagi dalam waktu dekat."


Dengan lolosnya saya dari seleksi administrasi, berarti sekarang waktunya untuk memikirkan Seleksi Berbasis Komputer (SBK). Ada tiga hal yang diujikan saat SBK: Tes Potensi Akademik (TPA) yang passing grade-nya jadi penentu kelulusan SBK, tes kepribadian yang sangat khas LPDP, dan on the spot essay writing.

Sambil menunggu pengumuman waktu dan tempat SBK keluar, saya mempersiapkan diri untuk TPA dan psikotes. Untuk essay on the spot, insya Allah saya cukup percaya diri, namun saya tetap berusaha memantau berbagai portal berita untuk isu-isu terbaru. Contoh-contoh soal TPA amat banyak di internet, jadi saya print beberapa lembar untuk latihan di rumah. Sayangnya untuk soal psikotes, belum ada gambaran karena baru pertama kalinya ini LPDP menyelenggarakan SBK. Tapi saya menduga soal psikotes tidak akan jauh berbeda dengan assessment online yang dilakukan LPDP tahun 2017 lalu, yang mencakup VMI (Values and Motives Inventory) dan 15FQ+ (untuk lebih jelasnya mengenai VMI dan 15FQ+, silakan cari melalui Google).

Beberapa hari setelah pengumuman seleksi administrasi, ada email lagi dari LPDP mampir ke notifikasi. Isinya pemberitahuan waktu dan lokasi SBK untuk daerah Yogyakarta. Untuk tahun ini rupanya LPDP bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menyelenggarakan SBK. Seleksi SBK di Yogyakarta akan dilakukan di Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Jalan Magelang KM 7,5 pada 10-12 Juli 2018. Jadwal individu peserta akan diinformasikan menyusul. Peserta diminta hadir hanya pada hari yang dijadwalkan.

Saya punya waktu sekitar seminggu untuk siap-siap. Karena tahun ajaran baru belum dimulai, jadi saya dan suami tak perlu mengurus perizinan ke sekolah. Tinggal mengurus tiket dan menyiapkan diri lahir batin menghadapi ujian. Bismillah.
Mengejar LPDP Part VII: Lolos Seleksi Administrasi Mengejar LPDP Part VII: Lolos Seleksi Administrasi Reviewed by Kurnia Indasah on 15:02 Rating: 5

Tidak ada komentar